Kamis, 11 November 2021

Security Sistem Komputer


    Dalam sistem komputer perlu adanya tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab. Keamanan komputer berhubungan dengan pencegahan dini dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam sistem komputer. Sistem keamanan jaringan yang tidak baik dapat memberikan berbagai ancaman yang membahayakan perangkat komputer. Keamanan komputer juga bisa berarti sebuah cabang teknologi yag dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer.

Lingkup Security Dalam Sistem Komputer

    Lingkup dari security yaitu sisi - sisi jangkauan keamanan komputer yang bisa dilakukan. Adapun lingkup keamanannya terdiri dari :
  1. Pengamanan Secara Fisik
        Pengamanan yang dilakukan menempatkan sistem komputer pada tempat atau lokasi yang mudah diawasi dan dikendalikan, pada ruangan tertentu yang dapat dikunci dan sulit dijangkau oleh orang lain, sehingga tidak ada komponen yang hilang akibat dicuri. Selain itu kondisi fisik harus terjaga dan juga kebersihan dari setiap komponen yang terpasang agar bisa berfungsi dengan baik.
  2. Pengamanan Komunikasi Jaringan
        Pengamanan yang dilakukan dengan cara menggunakan kriptograf dimana data yang sifatnya sensitif di enkripsi terlebih dahulu sebelum ditransmisikan melalui jaringan tersebut.
  3. Pengamanan Akses
        Pengamanan yang dilakukan untuk PC. yang menggunakan sistem operasi lagging (penguncian) dan sistem operasi jaringan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi suatu hal yang sifatnya disengaja ataupun tidak. Pada komputer jaringan pengamanan komputer adalah tanggung jawab administrator yang mampu mengendalikan dan mendokumentasi seluruh akses terhadap sistem komputer dengan baik.
  4. Pengamanan Data
        Pengamanan yang dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan dimana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu yang menjadi haknya. Untuk data yag sifatnya sangat sensitif menggunakan password.

Aspek Ancaman Terhadap Security

Dalam ancamana terhadap security komputer terdapat beberapa aspek diantaranya :
  1. Integrity
        Merupakan sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsikan tidak terjaga integritasnya sebab ada kemungkinan chapertext dari enkripsi tersebut berubah.
  2. Availability
        Ketika sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga akan menghambat terpenuhinya aspek availability. Serangan yang biasa terjadi pada aspek ini yaitu Denial of Service (DoS), yaitu penggalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya.
  3. Authentication
        Dilakukan ketika user login dengan menggunakan username dan passwordnya. Biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia yang berhak untuk mengaksesnya atau tidak.
  4. Confidentiality
        Adalah data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya.
  5. Privacy
        Sesuatu yang memiliki sifat rahasia. Melakukan pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak.

Enkripsi

    Enkripsi merupakan proses konversi teks biasa yang bisa terbaca oleh manusia menjadi teks yang tidak bisa dibaca atau dimengerti oelh manusia. Adapun teks ini bisa disebut juga dengan ciphertext. Tujuan dari enkripsi ini untuk mencegah adanya pihak ketiga mengetahui apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan. Ketika terdapat pihak ketika yang berusaha meretas, maka yang akan mereka lihat adalah teks yang random dan tidak bisa dimengerti. Untuk membaca teks yang tidak dimengerti dibutuhkan cryptographic key. Cryptographic key merupakan karakter - karakter yang digunakan untuk algoritma enkripsi untuk mengacak teks menjadi tampilan random dan juga dapat mengubahnya kembali menjadi plaintext. Enkripsi yang baik yaitu yang kompleks sehingga tidak mudah dipecahkan oleh sembarang orang.

    Cara kerja dari enkripsi ini secara umum menggunakan dua tipe cipher atau sandi, yaitu :
  1. Symmetric Cipher
        Jenis yang menggunakan single key. Pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses enkripsi harus membagikan kunci rahasianya pada semua pihak yang berwajib supaya pesannya bisa dipecahkan atau di-decrypt. Jenis yang sering digunakan yaitu Advanced Encryption Standard (AES).
  2. Asymmetric Cipher
        Jenis yang menggunakan dua kunci yang saling berhubungan. Kunci ini menggunakan bilangan prima karena memberikan perlindungan yang lebih kuat pada data yang diproteksi. Adapun jenis algoritma yang paling sering digunakan yaitu Rivets Shamir Andleman (RSA).
    Ada beberapa kegunaan dari enkripsi dalam kehidupan sehari - hari :
  1. Data Encryption
  2. File Encryption
  3. Endpoint Encryption
  4. Encryption Mesagging

Referensi

https://www.qtera.co.id/sistem-keamanan-komputer/

Physical Layer


Physical Layer

    Physical Layer merupakan layer bagian pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Dari penjelasan physical layer, terdapat beberapa contoh physical layer yang sering ditemui diantaranya, Network Interface Card (NIC), Repeater, dan HUB.



    Open System Interconnection (OSI) merupakan sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah supaya membuat rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat berupa interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya yang khusus dari pengguna. OSI memiliki 7 layer yang mana setiap layer memiliki perannya masing - masing dalam proses komunikasi data.


ADSL

    Asymmetrical Digital Subscriber (ADSL) adalah salah satu dari beberapa jenis Digital Subscriber Line (DSL). Digital Subscriber Line adalah teknologi untuk akses internet yang dapat memungkinkan kabel tembaga atau injection technology yang dapat membantu kabel telepon biasa menghantarkan data dengan jumlah yang besar. DSL menggunakan sinyal frekuensi sampai dengan 1 MHz untuk mencapai tingkatan kecepatan tinggi. Namun pada ADSL, hanya menggunakan sinyal sekitar 20 KHz sampai 1MHz.

    Ciri khas ADSL yakni bersifat asimetrik, sehingga data yang ditransferkan dalam kecepatan yang tidak sama dari satu sisi ke sisi yang lainnya. ADSL merupakan teknologi yang mengirimkan sinyal - sinyal melalui kabel tembaha pada frekuensi yang digunakan untuk pelayanan telepon. Teknologi ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi berkisar 1.5 Mbps - 8 Mbps untuk arah yang dari sentral ke pelanggan atau Downstream. Kecepatan antara 16Kbps - 640 Kbps untuk arah yangdari pelanggan ke sentral atau Upstream.

    Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari ADSL;
Kelebihan :
  • Kecepatan internet yang selalu stabil.
  • Layanan komunikasi antara data dengan suara diberikan lewat 2 kanal yang terpisah namun tetap pada satu kabel yang sama.
  • Dapat mengakses internet tanpa perlu khawatir dengan biaya yang lebih mahal.
Kekurangan :
  • Adanya bridge tap yang merupakan sebuah kabel tidak berbeda pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap bisa menimbulkan noise yang nantinya bisa mengganggu kinerja ADSL.
  • Kecepatan pengiriman data bisa dipengaruhi oleh jarak. Jika jarak antara modem dengan komputer dengan gardu telepon semakin jauh, maka kecepatan dalam mengakses internet akan terpengaruhi.
  • Adanya load coils yang digunakan untuk memberikan layanan sampai ke pelosok, membuat load coils akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya dipakai ADSL. Hal ini mengakibatkan terjadinya interfensi atau tidak cocok pada jalur ADSL.


SDSL

    Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) yaitu layanan akses internet yang memiliki kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Yang berarti data dapat dikirim ke internet dari mesin klien atau diterima dari internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. SDSL menggunakan seluruh bandwidth dan tidak meninggalkan ruang untuk unit telepon. Bandwidth untuk telepon dialokasikan untuk kecepatan unggah dan menjelaskan bandwidth yang lebih tinggi meskipun menggunakan dua kabel yang sama.

    SDSLbiasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet ataupun internet. Pada kasus semacam ini klien server mungkin memerlukan untuk mengupload data dengan jumlah yang besar ke internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak mampu untuk hal ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit perdetik (mbps). Bandwidth yang dimiliki SDSL bisa mencapai 7 mbps di kedua arah.

    Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari SDSL;
Kelebihan :
  • Delay rendah
  • Tidak bergantung dan tidak mengganggu pada saluran telepon yang ada.
  • Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
Kekurangan :
  • Hanya dapat digunakan pada saluran 10 kft.
  • Harga modem lebih mahal daripada ADSL.
  • Apabila tidak menggunakan sistem anti petir atau grounding yang baik akan boros modem (akan terkena sambaran petir terus).


Hotspot

    Hotspot merupakan lokasi fisik tempat orang dapat mengakses internet, biasanya menggunakan Wifi, melalui jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan router yang terhubung dengan penyedia layanan jaringan internet (ISP). Hotspot adalah lokasi fisik tempat pengguna dapat menghubungkan perangkat seluler ke internet secara nirkabel. Hotspot bisa berada di lokasi pribadi atapun publik. Hotspot seluler merupakan hotspot yang bergerak dan biasanya disebut hotspot portable. Proses membuat hotspot seluler menggunakan koneksi data smartphone untuk menghubungkan laptop ke internet disebut dengan penambatan.


Wifi (Nircable Technology)

   Wireless Fidelity (WiFi) adalah teknologi nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio sebagai penghubung perangkat - perangkat untuk saling bertukar informasi. Teknologi WiFi digunakan dibanyak perangkat sehari - hari seperti, handphone, laptop, televisi, printer, digital kameran dan lain sebagainya. WiFi pada standar IEEE 801.11 memungkinkan untuk sebuah Local Area Network (LAN) untuk saling berkomunikasi secara nirkabel.

    WiFi adalah jaringan lokal atau LAN (Local Area Network) yang tidak membutuhkan kabel sebagai media komunikasinya. WiFi juga menggunakan sinyal radio sebagai komponen utama dalam berkomunikasi. Frekuensi radio yang umumnya digunakan yaitu Frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Frekuensi 2.4 Ghz umunya digunakan untuk menjangkau area yang cukup luas, tetapi memiliki resiko gangguan yang lebih besar. Namun untuk frekuensi 5 Ghz memiliki jangkauan yang lebih kecil, tetapi memiliki kualitas yang lebih baik daripada 2.4 Ghz.


Referensi

https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/157723/bab1/sistem-komunikasi-data-monitoring-kondisi-sapi-betina.pdf

https://medium.com/@baenings/physical-layer-151605c72016

https://ichsantoyota11.wordpress.com/2017/04/20/sdsl-symmetric-digital-subscriber-line/

https://id.sawakinome.com/articles/communication/difference-between-adsl-and-sdsl-3.html

https://www.intel.co.id/content/www/id/id/tech-tips-and-tricks/what-is-a-hotspot.html

https://tirto.id/mengenal-hotspot-dan-cara-menggunakan-dengan-aman-eknr

https://edavos.com/wifi-adalah/