Minggu, 25 November 2018

Aplikasi-aplikasi Hubungan Nilai Uang Terhadap Waktu

Halo halo hai hai haloooo, selamat datang di blog sayaaa. untuk kali ini saya akan membahas materi tentang Aplikasi-aplikasi hubungan nilai uang terhadap waktu, okee cekidoott

  • Tingkat Pengembalian Minimum


Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan / Minimum attractive rate of return (MARR) merupakan indikator dalam pengambilan keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan. Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut :

  1. Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta biaya dari dana tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana pinjaman).
  2. Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu apakah mempertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif).
  3. Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya diperkirakan untuk mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan pendek terhadap cakrwala perencanaan panjang.
  4. Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, atau industri kompetitif).

Dalam teori MARR yang sering disebut sebagai tingkat tariff (hurdle rate) haruslah dipilih untuk memaksdimumkan kesejahteraan ekonomis suatu organisasi, sesuai dengan jenis-jenis pertimbangan di atas. Suatu pendekatan popular dalam menentukan MARR melibatkan titik pandang biaya kesempatan (opportunity cost), dan hal ini berakibat pada fenomena pencatuan modal (capital rationing). Pencatuan modal terjadi apabila manajemen memutuskan untuk membatasi modal yang diinvestasikan. Situasi ini dapat terjadi apabila jumlah modal yang tersedia tidak mencukupi untuk mendukung semua kesempatan investasi yang menguntungkan.

  • Net Present Value

NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakansocial opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.


Sebelum masuk ke dalam NPV, sebelumnya haruslah dikenal apa itu PV. Hal ini karena dalam menghitung keuntungan biasanya diketahui dulu arus kas dalam sebuah program/proyek. Present value (PV) adalah arus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini yang dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus :

 


Suku bunga yang dipakai harus sejalan (satuan yang sama) dengan waktu arus kas. Bila waktu arus kas dalam satuan tahun, maka suku bunga juga dalam periode satu tahun, demikian pula bila waktunya dalam satuan bulan.



PV (present value) merupakan nilai sejumlah uang sekarang yang merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow tertentu pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga tertentu. Fungsi ini berguna untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari suatu deret angsuran seragam di masa yang akan datang dan suatu jumlah tunggal yang telah disama-ratakan pada akhir periode pada suatu tingkat bunga. Perbedaan utama antara fungsi PV dan NPV adalah: PV bisa digunakan pada awal atau akhir periode dari suatu aliran kas, PV mengharuskan semua nilai sama, sedangkan NPV nilai-nilai bisa bervariasi. Sedangkan Rumus dari NPV adalah :



NPV = PVinvestasi + PVpenerimaan
Atau
NPV = Ao + (A1 / (1 + r))
dimana :
Ao = nilai awal investasi
A1 = nilai penerimaan dari investasi
r = tingkat suku bunga yang relevan.


Sebagai contoh :

Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 7.000.000.000 dan tingkat bunga yang relevan sebesar 18%. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 10.000.000.000. Maka berapakah besarnya net present value yang akan dihasilkan?


PVpenerimaan = 10.000.000.000 / ( 1 + 0.18 )1 = Rp. 8.474.000.000

Pvinvestasi = 8.000.000.000 / (1 + 0,18) 0 = 8.000.000.000
Maka Net Present Value yang dihasilkan adalah
NPV = Pvinvestasi + Pvpenerimaan
NPV = - 8.000.000.000 + 8.474.000.000 = Rp. 470.000.000
Arti perhitungan NPV






Langkah menghitung NPV:
  1. Tentukan nilai sekarang dari setiap arus kas, termasuk arus masuk dan arus keluar, yang didiskontokan pada biaya modal proyek,
  2. Jumlahkan arus kas yang didiskontokan ini, hasil ini didefinisikan sebagai NPV proyek,
  3. Jika NPV adalah positif, maka proyek harus diterima, sementara jika NPV adalah negatif, maka proyek itu harus ditolak. Jika dua proyek dengan NPV positif adalah mutually exclusive, maka salah satu dengan nilai NPV terbesar harus dipilih .

NPV sebesar nol menyiratkan bahwa arus kas proyek sudah mencukupi untuk membayar kembali modal yang diinvestasikan dan memberikan tingkat pengembalian yang diperlukan atas modal tersebut. Jika proyek memiliki NPV positif, maka proyek tersebut menghasilkan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan untuk menutup utang dan memberikan pengembalian yang diperlukan kepada pemegang saham perusahaan.

Keunggulan NPV = menggunakan konsep nilai waktu uang (time value of money).

Maka sebelum penghitungan/penentuan NPV hal yang paling utama adalah mengetahui atau menaksir aliran kas masuk di masa yang akan datang dan aliran kas keluar.
Di dalam aliran kas ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  1. Taksiran kas haruslah didasarkan atas dasar setelah pajak,
  2. Informasi terebut haruslah didasarkan atas “incremental” (kenaikan atau selisih) suatu proyek. Jadi harus diperbandingkan adanya bagaimana aliran kas seandainya dengan dan tanpa proyek. Hal ini penting sebab pada proyek pengenalan produk baru, bisa terjadi bahwa produk lama akan “termakan” sebagian karena kedua produk itu bersaing dalam pemasaran,
  3. Aliran kas ke luar haruslah tidak memasukkan unsur bunga, apabila proyek itu direncanakan akan dibelanjai/didanai dengan pinjaman. Biaya bunga tersebut termasuk sebagai tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return) untuk penilaian proyek tersebut. Kalau kita ikut memasukkan unsur bunga di dalam perhitungan aliran kas ke luar, maka akan terjadi penghitungan ganda.





  • Future Worth Value


Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari konsep time value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi modal.
Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu yang digunakan saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki FW ≥ 0.

  • Annual Worth Value

Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return – MARR)
Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana AW = PW(A/P,i,n) dan AW = FW(A/F,i,n). Dengan demikian, AW dari setiap alternatif dapat dihitung juga dari nilai-nilai ekuivalen lainnya. Nilai AW alternatif diperoleh dari persamaan:



AW = R – E – CR
Dimana:
R = revenues (penghasilan atau penghematan ekuivalen tahunan)
E = expences (pengeluaran ekuivalen tahunan)
CR = capital recovery (pengembalian modal)



Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai AW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki AW ≥ 0.


  • Internal Rate of Return
Merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilaksanakan apabila laju rate of return lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain lain). Internal Rate of Return digunakan dalam menentukan apakah suatu investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya di gunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi daripada nilai dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investsi yang berani dialakukan seorang pembeli atau investor

  • External Rate of Return

Bagaimana kita bisa menghindari jebakan seperti dalam kasus umum? Kita harus menghindari mengasumsikan bahwa penghasilan yang diterima dari proyek tersebutdapat diperoleh suku bunga yang tinggi. Jadi kami membawa angka yang realistis untuk kepentingan kita bisa mendapatkan dengan re-investasi pendapatan. Sekarang, kita menata kembali arus kas untuk proyek tersebut, mengganti semua pendapatan dengan nilai masa depannya di akhir proyek, di hitung pada k suku bunga, dan membandingkan ini layak dengan nilai masa depan. Semua pengeluaranpada proyek, dihitung pada yang (saat ini tidak diketahui) tingkat bunga i ini, i adalah tingkat eksternal kembali (ERR) Proyek

referensi:

Sabtu, 24 November 2018

Konsep Nilai Uang terhadap Waktu

Halo halo hai hai haloooo selamat datang di Blog Random saya. kali ini saya akan membahas tentang yang ada di judul diatas.

Pengaruh waktu terhadap nilai uang di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam suatu investasi baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang.berdasarkan pengaruh waktu nilai uang akan berubah pada masa yang akan datang kalau jumlahnya sama,hal ini disebabkan karena perkembangan perekonomian dimana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Kalau dalam perekonomian suatu negara dimana harga-harga cenderung naik, maka hal ini berarti bahwa dengan jumlah uang yang sama jika digunakan pada waktu satu tahun setelah diterima uang tersebut maka nilainya akan turun.


  • Asal Mula Bunga

Menurut Hubbard ( 1997 ) dalam Laksmono ( 2001), Bunga Adalah Biaya yang harus di bayarBorrower
Menurut Kem dan Guttman (1992) seperti di uraikan Laksmono ( 2001 ) menganggap Suku Bunga merupakan sebuah harga dan sebagai mana harga lainnya maka tingkat Suku Bunga, yaitu :
1). SUKU BUNGA NOMINAL
Yaitu Suku Bunga yang dapat di amati di pasaran.
2). SUKU BUNGA RIIL
Yaitu suku Bunga yang secara konsep di ukur tingkat pengembaliannya setelah dikurangi inflansi.
3). SUKU BUNGA JANGKA PENDEK
Yaitu Suku Bunga yang jatuh tempo ( Maturity ) satu tahun atau kurang.
4). SUKU BUNGA JANGKA PANJANG
Yaitu Suku Bunga yang jatuh tempo ( Maturitty ) lebih dari satu tahun.

  • Bunga Sederhana


Apabila total bunga yang diperoleh berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal/pokok pijaman, tingklat suku buanga dan lama periode pinjaman yang disepakati, maka tingkat suku bunga tersebut dinamakan tingkat suku bunga sederhana (simple interest rate). Bunga sederhana jarang digunakan dalam praktik komersial modern.
Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus :
I = P.i.n
Di mana : I = Total bunga tunggal
P = Pinjaman awal
i = Tingkat suku bunga
n = Periode pinjaman.
Jika pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga, I, adalah suatu nilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperoleh adalah konstan. Oleh karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir periode pinjaman F, sebesar :
F = P + I

  • Bunga Majemuk (Compound Interest)


Apabila bunga yang diperoleh setiap periode yang didasarkan pada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial modern. Perbedaan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh pemajemukkan (compounding). Perhitungan bunganya dilakukan berdasarkan pinjaman pokok dan bunga yang dihasilkan pada periode sebelumnya. Perbedaan tersebut akan semakin besar bila jumlah uang semakin sebesar,atau periode lebih lama.

  • Konsep Keekuivalenan


Ekuivalensi berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa ekuivalensi satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik.
Ekuivalensi tergantung pada :
Tingkat suku bunga
Jumlah uang yang terlibat
Waktu menerima dan / atau pengeluaran uang.
Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali.
Jika tingkat suku bunga konstan pada 10% untuk cara pembayaran apapun, maka semua cara pembayaran tersebut ekuivalen. Seseorang bisa secara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat suku bunga 10%. Tidak ada bedanya pada pokok pinjaman dibayarkan dalam umur pinjaman atau baru dibayar kembali pada akhir tahun ke-4
Cara untuk melihat mengapa semua cara pembayaran itu dikatakan ekuivalen pada tingkat suku bunga 10% adalah membandingkan total bunga pinjaman yang dibayarkan dengan total pinjaman selama 4 tahun, seperti ditunjukkan pada table berikut :
Tabel. M-02.7
Total Bunga Pinjaman yang Dibayarkan Total Pinjaman Selama Empat Tahun Perbandinga Total Bunga terhadap Total Pinjaman
Cara 1      250,00 2.500,00 0,10
Cara 2 400,00 4.000,00 0,10
Cara 3 261,88 2.618,84 0,10
Cara 4 464,10 4.641,00  0,10

Dengan suatu tingkat suku bunga yang sama, dapat dikatakan bahwa setiap cara pembayaran di masa yang akan datang yang akan melunasi sejumlah uang yang dipinjam saat ini adalah ekuivalen satu sama lain. Ekuivalensi terjadi bila total bunga pinjaman yang dibayarkan dibagi total pinjaman menghasilkan jumlah yang sama pada cara pembayaran mana saja.

  • Notasi dan Diagram/ Tabel Arus Kas


Arus kas (cash flow) adalah aliran nilai atau dana moneter (dollar) yang digunakan sebagai biaya (inputs) untuk menghasilkan keutungan (output). Arus kas (cash flow) tersebut dihasilkan dari sebuah proyek investasi. Cara termudah untuk pendekatan masalah-masalah dalam analisis ekonomi adalah menggambar sebuah gambar atau diagram yang harus menunjukkan 3 hal, yaitu:
Interval waktu yang dibagi ke dalam jumlah yang sesuai dari periode yang sama
Semua arus pengeluaran kas (deposito, pengeluaran, dll) dalam masing-masing periode
Semua arus pemasukan kas masuk (penarikan, pendapatan, dll) pada setiap periode
Untuk menyederhanakan subjek pada analisis ekonomi, ada beberapa simbol-simbol (notasi) yang diperkenalkan untuk mewakili macam-macam arus kas dan faktor-faktor bunga. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan:
P = nilai atau jumlah mata uang pada waktu sekarang ($)
F = nilai atau jumlah mata uang pada waktu yang akan datang ($)
N = jumlah dari periode bunga
i = tingkat suku bunga per periode (%)

  • Tidak diketahui nilai awal, diketahui nilai akan datang


Jika (1 + i)n dipindahkan ke ruas kanan diperoleh :
P = F (1+i)^-n
P = Ekuivalen masa sekarang
F = Ekuivalen masa akan datang
i = Tingkat Bunga per Periode

Bentuk (1 + I)^-n disebut Single Payment Present Worth Factor (faktor nilai saat ini pembayaran tunggal), dan dapat ditulis dengan simbol fungsional (P/F,i,n) Besarnya (P/F,i,n) untuk berbagai i dan n dapat dilihat pada tabel bunga.
Simbol fungsional tersebut dibaca “cari P di mana F diketahui pada bunga i per periode bunga untuk n periode bunga.” Perhatikan bahwa urutan dari P dan F dalam P/F adalah sama seperti dalam bagian awal dari persamaan 4, di mana besaran yang tidak diketahui, P, ditempatkan pada sisi sebelah kiri dari persamaan sedangkan besaran yang diketahui F ditempatkan disebelah kanan persamaan.

  • Tidak diketahui nilai seragam, Diketahui nilai awal

Jika pada suatu kasus diketahui nilai awal dan belum diketahui nilai seragam maka dapat diketahui jika nilai suku bunga dari pembagian barisan suku bunga sebelumnya dikurangi dengan jangka waktu tiap jumlah mata uang masa yang akan datang tiap jumlah mata uang sekarang akan menghasilkan nilai seragam.

sehingga diperoleh : i^-1 – n : (F : P) atau UGUS = 1/i – n / (1+i)^n

  • Tidak diketahui nilai akan datang, Duketahui nilai awal


Jika suatu jumlah P rupiah ditanamkan pada suatu saat sekarang dan i merupakan tingkat bunga per periode (keuntungan atau pertumbuhan), jumlahnya akan meningkat dari sebesar P menjadi P+Pi = P(1+i) pada akhir periode pertama; pada akhir dari dua periode besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)(1+i) = P(1+i)^2 ; pada akhir dari tiga periode, besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)^2 (1+i) = P(1+i)^3; dan pada akhir dari n periode jumlahnya akan meningkat menjadi :
F = P (1 +i)^n

  • Gradien Seragam


Pada deret gradien panjangnya periode adalah N, tetapi aliran kas dalam periode 1 adalah 0. Beberapa faktor yang mempengaruhi gradien antara lain nilai sekarang, annuitas, atau nilai masa akan datang.
P = G (P/G, i, N) atau G = P (G/P, i, N) (3.9)
A = G (A/G, i, N) atau G = A (G/A, i, N) (3.10)
F = G (F/G, i, N) atau G = F (G/F, i, N) (3.11)
Beberapa masalah arus kas melibatkan peneriman-peneriman atau pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berkurang.
Jumlah secara konstan, G, pada setiap periode. Situasi itu dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradient yang seragam (uniformgradient/arithmetic gradient)

  • Suku Bunga Terhadap Waktu

Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal. Teori “loanable Funds” member penjelasan mengapa suku bunga naik atau turun. Fokus teori ini ada pada penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds). Kurva penawaran untuk Loanable funds (Sf) memiliki kemiringan (slope) positif, sedangkan kurva permintaan untuk loanable funds (Df) memiliki slope negative. Perpotongan antara Df dan Sf menentukan tigkat suku bunga pada kondisi keseimbangan (equilibrium) sera jumlah dana yang dipinjamkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi supply dari loanable funds (Sf) adalah
Rumah Tangga (household)

Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat, tabungan rumah tangga semakin bertambah Sf meningkat;
Sektor Usaha (Business)

Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkat Sf;
Pemerintah (Government)

Pemerintah memengaruhi supply dana melalui Bank Sentral ini merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan besar kecilnya Sf. Bank Sentral memengaruhi jumlah kredit yang tersedia da pertumbuhan penawaran uang (money supply) melalui operasi pasar terbuka (open market operation). Jika Bank Indoensia ingin menurunkan money supply, ia akan menjual SBI (Sertifikat Bank Indonesia) ke masyarakat, sehingga ada rupiah yang kembali ke Bank Indonesia, penawaran uang berkurang. Sebaliknya jika Bank Indoensia ingin menaikkan jumlah uang beredar, aia akan membeli SPBU dari masayarakat. Di AS bank sentral disebut Federal Reserve Bank (Fed) yang melakukan open market operation dengan cara menjual atau membeli Treasury Bills (surat Obligasi Jangka pendek dari pemerinta AS).


Investor Asing

Semakin banyak investor asing yang tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu Negara, Sf akan naik.

Ke 4 faktor diatas juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (Df). Yaitu jika konsumsi rumah tangga meningkat, bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki banyak alternative investasi, kebutuhan modal meningkat, dan jika pemerintah menaikkan anggaran balanja, maka Df akan meningkat pula. Begitu juga apabila investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara maka Df akan meningkat juga.

Kurva Sf dan Df tidak konstan tetapi berubah karena adanya perubahan pada faktor-faktor yang memengaruhinya.

Kurva Loanable Funds


Jika penawaran loanable funds bertambah, kurva Sf akan bergeser ke kanan (artinya pada suku bunga yang sama, semakin banyak dana yang ditawarkan). Demikian sebaliknya.
Jika permintaan loanable funds bertambah, kurva Df akan bergeser ke kanan (artinya pada suku bunga yang sama, kurva Df akan banyak dana yang minati). Demikan sebaliknya.

  • Tingkat Suku Bunga Nominal dan Suku Bunga Efektif

Bunga nominal adalah bilangan atau angka yang digunakan untuk menjelaskan tingkat suku bunga tahunan yang berlaku umum secara nominal. Penggunaan perjanjian-perjanjian yang dibuat untuk memungkinkan suku bunga untuk diatur secara khusus sehingga bunga dapat dibayarkan beberapa kali dalam satu tahun, missal per bulan, per dua bulan, per tahun, dan sebagainya.

Rumus Bunga Nominal

Suku bunga nominal :
r = i x M
dimana :
r = suku bunga nominal tahunan
i = suku bunga nominal per periode
M = jumlah periode majemuk per satu tahun

Bunga efektif adalah nilai aktual dari tingkat suku bunga tahunan yang dihitung pada akhir periode yang lebih pendek dari satu tahun dengan memakai suku bunga majemuk.
Tingkat suku bunga sesungguhnya akan lebih tinggi dari suku bunga nominal. Tingkat suku bunga efektif biasanya dinyatakan per tahun. Kecuali bila dinyatakan lain secara khusus.

referensi :
https://anditacahyakemuning.wordpress.com/2017/11/03/konsep-nilai-uang-terhadap-waktu/

Konsep-konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi

Halo haii Selamat datang di Blog Random sayaa, sebelum memulai materinya mari pahami dulu untuk Konsep-Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi itu apa,

  • Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi

Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Tujuan memperolah informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Tujuan lain mengapa kita harus memahami konsep dan definisi biaya karena ada beberapa istilah yang menyerupai Biaya (cost), Beban (expenses) dan Kerugian (loss), keduanya juga merupakan pengorbanan sumber ekonomi namun beban (expenses) adalah bagian dari biaya (cost) sedangkan kerugian (loss) adalah pengorbanan sumber daya namun tidak mencapai tujuan yang ingin dicapai organisasi atau perusahaan. Sedangkan Lingkungan Ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen.

  • Terminologi Ekonomi 

Saya akan menjelaskan beberapa Terminologi Ekonomi,  sebelum menyebutkannya saya akan menjelaskan apa itu Terminologi Ekonomi. Terminologi atau peristilahan memiliki bahasa latin terminus atau ilmu tentang istilah dan penggunaannya. Maka Terminologi Ekonomi adalah
• Aggregate demand berarti permintaan terpisah akan barang dan jasa.
• Bank Failure adalah istilah yang menunjukkan bahwa suatu bank itu bangkrut.
• Barter berarti mendapatkan barang atau jasa tanpa menggunakan uang
• Balance Sheet  adalah istilah yang menunjukkan bahwa suatu bank itu bangkrut
• Balance of Payment berarti jumlah uang yang masuk maupun yang keluar dari suatu negara

  • Lingkup Ekonomi Umum

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi
perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (Price Theory). 
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititik beratkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk:
1. mewujudkan efisiensi dalam pengginaan sumber-sumber, dan
2. mencapai kepuasan yang maksimum.

Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (aggregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang dianalisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang / jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengann variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebagainya. sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (Income Theory)
1. sisi permintaan aggregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2. pentingnya kebijakkan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan

  • Optimasi Rancangan yang digerakkan Biaya


Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
1.Tentukan nilai olptimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.
2.Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiriuntuk variabel perancangan.

Secara umum model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya:
1.Biaya-biaya tetap
2.Biaya-biaya yang bervariasi langsung terhadap variabelperancangan
3.Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabelperancanganFormat yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatuvariabel perancangan adalah sebagai berikut:

biaya =aX+bx+k

Untuk
a, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara langsung
b, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara tidak langsung
k, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.

Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk mengoptimalkan perancangan terhadap biaya :
1.Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biayaprimer.
2.Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabelperancangan
3.Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk variabel-variabel perancangandiskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.
4.Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untukmendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu.Untuk variabel-variabel perancangan diskret nilai optimumnyamerupakan nilai biaya minimum yang didapat pada langkah 3.
5.Untuk variabel-variabel perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untukmenentukan apakah nilai optimum yang didapat dalam langkah 4 berhubungan dengan maksimum atau minimum global.

Pendekatan lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskretadalah dengan dengan mengamati perbedaan inkremental (∆) diantaraalternatif-alternatif ini yaitu alternatif-alternatif di ranking dari yangmempunyai biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.

  • Studi Ekonomi Masa Kini

1. Tiga perkembangan yang menunjang bagi pengarahan kembali sejarah ekonomi.
Pertama, tumbuhnya minat para ahli ekonomi dalam studi pertumbuhan ekonomi. Kedua, menumbuhkan minat ahli-ahli ekonomi agar lebih teliti menguji hipotesa-hipotesanya, dan ketiga, mengembangkan volume informasi kuantitatif tentang masa lampau. Tiga perkembangan ini telah membawa tumbuhnya orientasi kembali dari sejarah ekonomi menuju pemakaian metodologi ilmiah dan penggunaan pengukuran kuantitatif yang sistematis.

2. Penjelasan dalam Sejarah EkonomiKerangka teori yang dipakai sejarawan ekonomi adalah ekonomi itu sendiri. Teori ini menaruh sejumlah aksioma dasar dan menerima beberapa dalial yang diambil, menyatakan tentang bentuk umum dari model-model susunan yang biasa. Model-model ini menggambarkan generalisasi yang luas dari tingkah laku ekonomi.


3. Pengujian HipotesaPengujian keterangan-keterangan di dalam sejarah ekonomi dapat dilakukan dengan beberapa bentuk. Dalam hal ini termasuk pengujian: (1) kebenaran empiris dari latar belakang kondisi; (2) bentuk-bentuk ketetapan-ketetapan logika; (3) kebenaran empiris dari kegunaan yang berhubungan dengan latar belakang kondisi menuju kesimpulan-kesimpulan.


4. Gambaran Teknik-teknik MetodologiSuatu gambaran yang luas dapat menjelaskan seluruh proses penelitian dan pengujian yang melibatkan beberapa masalah.. Dari sebuah gambaran dapat dilihat bahwa batas-batas penelitian dalam bidang sejarah ekonomi adalah batas yang dipaksakan oleh batas-batas teori dan bukti (kenyataan-kenyataan) yang ada.


5. Pemakaian dan Batas-batas TeoriDalam banyak aspek lain sejarah ekonomi, ilmiawan secara esensial harus mengembangkan kerangka kerja teorinya sendiri secara saksama karya yang telah berlaku dan sampai tarafman generalisasi sebelumnya didukung oleh bukti-bukti yang ada.


6. Penulisan Sejarah EkonomiTerakhir, seorang sejarawan ekonomi mencoba untuk memberi suatu keterangan yang sistematis dan terintegrasi mengenai keadaan masa silam ekonomi dan ini tidak boleh tidak melibatkan sesuatu yang lebih daripada hanya mengembangkan dan menguji hipotesa.



referensi :